Di tengah-tengah gersangnya pemandangan 'mirip' gurun, nampak di kejauhan warna hijau yang kontras di antara bukit-bukit menguning dan langit biru. Di tepi Sungai Columbia yang mengalir membelah luasnya gurun, hijaunya kebun Cherry seakan-akan oase yang menawarkan kehidupan. Dan memang, cherry telah menjadi 'kehidupan' di sini.
Kebun buah di tepi Sungai Columbia, Maryhill-Washinton (2014) |
Kebun-kebun cherry ini terletak di daerah Maryhill negara bagian Washington Amerika Serikat. Daerah Maryhill sangat kering dan nyaris seperti gurun. Tidak banyak atau bahkan tidak ada pohon besar tumbuh di daerah ini. Yang ada di sini hanyalah semak dan rumput yang tumbuh berpencar. Sungai Columbia yang mengalirpun seakan tak mampu membuat daerah ini hijau. Ah, tentu air tak bisa mengalir ke atas kan? Terbersit tanya apakah dari dulu memang daerah ini kering? Pernahkan ini dulunya adalah hutan? Akan kucari jawabannya kapan-kapan (ini benar-benar kapan-kapan! bukannya tidak akan.) Hijau hanya ada di kebun cherry yang ada di sebagian kecil tepi sungai.
Kebun cherry ini-entah siapa pemiliknya-memanfaatkan air dari Sungai Columbia. Dengan menggunakan pompa, air dialirkan ke tanah-tanah di tepi sungai untuk pengairan kebun. Dari sinilah kehidupan kebun cherry bermula dan warna kuningpun disulap menjadi hijau meski hanya setitik tempat. Dan cherry-cherry itu telah menjadi satu 'kehidupan' di Maryhill yang langsung bersinggungan dengan Sungai Columbia.
Ada dua jenis cherry yang dibudidayakan di sini, yaitu: cherry merah dan cherry kuning. Mungkin ada buah lain tapi aku kurang tahu. Para pengunjung bisa membeli buah cherry segar di sejumlah toko-toko yang ada di kebun. Harga cherry di sini dipastikan lebih murah dibanding di supermarket atau tempat lain dan tentunya lebih segar.
Menurutku, rasa cherry kuning lebih enak dibandingkan yang merah. Ini hanyalah pendapat pribadi.
Ah, berandai-andai dulu. Jika mengalirkan air dari sungai bisa dilakukan untuk membentuk sebuah usaha perkebunan, kenapa di tengah luasnya daerah ini hanya ada di satu tempat saja? Apakah usaha ini terlalu mahal? Atau mungkin juga perijinan yang rumit? Aku berasumsi jika ada 'ijin khusus' untuk menyedot air sungai. Tapi ijin apakah itu? Bagaimanakah dengan kasus Danau Abert di Oregon yang katanya terancam kering karena kebanyakan disedot para peternak dan petani?
Tarik nafas panjang-panjang,..hemmmhhh,......
(Bank pertanyaanku semakin lama semakin banyak tabungannya. :P )
(Sudiyah Istichomah)
0 comments:
Post a Comment